Wednesday, November 11, 2015

TUHAN MULAI PERHATIKAN TEMPAT SAYA

Bersandar ku di depan rumah
Mata terus menatap ke atas
Dan sering menatap ke atas
Matahari seakan marah dan terus bersinar

Panas.....
Pengap.....
Itu yang orang katakan di desa saya
Mereka tak hentinya meminta hujan

Berdoa'a...
Shalat Istikharah
Hampir sebagian  besar usaha sudah dilakukan
Tapi matahari seakan belum puas membakar manusia dengan panasnya

Hujan mulai turun di berbagai wilayah
Tapi desaku masih juga panas tak hentinya
Mataku terus menatap ke atas
Katanya Tuhan ada di langit

Sore itu kawanan awan hitam berkumpul
Merubah suasana dalam desaku
Tetesan air surga pertama pun jatuh dalam tanah desa ini
Dan di ikuti oleh tetesan-tetesan yang lain

Guyuran hujan deras akhirnya basahi tanah kelahiran
Tuhan membalas tatapan mata saya
Tuhan perhatikan tempat saya
Dan saya tau Tuhan pasti akan lakukan ini, tapi entah waktunya

Hisyam Noer, 8 November 2015

No comments:

Post a Comment