Wednesday, April 29, 2015

OMEN MINGGAT LAGI

Minggu pagi Omen tampak sibuk, ia mengeluarkan tas besar dari lemarinya, juga beberapa pakaian, kelihatannya bakal ada rencana besar yang akan di buatnya.

"Assalamu'alaikum, Bang Omen lagi ngapain bang?" Tanya Denis yang datang kerumah Omen
"Wa'alaikumsalam" Omen langsung pergi

Denis cuma mlongo lihat tingkah Omen pagi ini, tampak aneh dan tergesa-gesa, biasanya dia selalu tenang tapi kali ini Omen tampak lain. Denis masuk kamar Omen dan sempat kaget lihat tas Omen yang berisi pakaian-pakaian dan juga peralatan-peralatan survival yang lain. Tak lama berselang Omen datang sambil membawa makanan seperti roti dan mie.

"Eh anak ini masih disini toh" Kata Omen
"Bang Omen mau kemana?" Tanya Denis
"Udah waktunya Bang Omen minggat lagi Den"
"Mau kemana lagi bang?"
"Sekolah"
"Heh sekolah?, sekolah dimana Bang?"
"Sekolah di alam bebas"
"Aku ikut bang?"
"Kamu belum waktunya untuk iku"
"Kenapa Bang?"
"Pokoknya kamu belum waktunya ikut"
"Memangnya ada toh bang sekolah di alam bebas, gurunya siapa bang? terus pengurusnya sekolahnya siapa, muridnya banyak gak bang?
"Gurunya alam, pengurusnya Allah dan muridnya paling cuma puluhan aja"
"Tempatnya dimana bang?"
"Kali ini saya sekolah di Pasuruan, di daerah Tretes"
"Kenapa disitu bang? apa ada pelajaran yang lebih bagus ya?"
"Sebenarnya pelajarannya sama aja, cuma orang-orang yang akan saya temui mungkin berbeda"
"Kapan Bang bereangkat?"
"Besok"
"Berapa hari?"
"Anak kecil nanya terus, empat sampai lima hari mungkin"
"Bakalan sepi ni desa bang"
"Iya kelihatannya bakalan sepi, Bang Toyip katanya juga bakal pergi minggat juga di hari yang sama"
"Wah lima hari bakalan gak dengar celotehan Bang Omen, di tambah lagi warung kopi Bang Toyip bakalan tutup juga, sepi deh"
"Aku titip desa ya, kalau ada apa-apa kabari aja"
"Kabari lewat apa bang, Bang Omen main Hp aja gak becus kok suruh ngabarin"
"Hehehe, lewat perasaanmu Den, lewat Do'a, kalau kau Do'a sungguh-sungguh ikhlas, insyaallah Allah pasti akan menyampaikan perasaanmu"
"Iya bang"
"Sekali lagi, jaga desa, Bang Omen pergi dulu" (EnHa)

No comments:

Post a Comment